Selamat siang sahabat Rumah Pompa, Apa kabar ?
Semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia. Siang ini saya akan coba share pengetahuan yang sedang saya pelajari tentang pompa untuk air mancur.
Menentukan air mancur atau air terjun sangat erat hubungannya dengan pompa air untuk mengangkat air sampai
ketinggian tertentu yang diingini. Biasanya banyak orang mengambil jalan mudah
untuk memilih pompa. Yang penting jangan kekurangan tenaga untuk menaikkan air,
bila kelebihan maka kran pengatur dibuka sedikit. Hal ini menyebabkan pompa
tidak efisien. Selain itu berpotensi membuat bentuk semburan atau aliran air jadi tidak rapi.
Pada artikel ini akan dijelaskan bagaimana menghitung
kebutuhan pompa, pipa , sampai pada banyak air dan ketinggian yang ingin
dicapai.
Berikut ini kita akan mengenal mengenai pompa air yang biasa
dijual di toko bangunan.
Kapasitas vs Daya
pancar ketinggian Pompa
Kapasitas dan daya pancar merupakan hal penting untuk pekerjaan
menggunakan pompa. Daya pancar adalah kemampuan pompa untuk menaikkan air
dari pompa sampai ketinggian tertentu. Biasanya digunakan satuan meter dalam menentukan ukurannya.
Kapasitas merupakan banyak air yang bisa dikirimkan oleh
pompa dengan daya pancar ketinggian tertentu. Biasa digunakan satuan
liter/menit (LPM), atau yang lebih besar meter kubik /jam (m3/hr).
Data tersebut tertera
pada spesifikasi pompa yang biasa di tempel di body pompa , dan biasanya merupakan nilai maksimum. Dengan data ini kita
tidak bisa langsung menggunakan dalam perhitungan kebutuhan pompa. Melainkan
kita membutuhkan kurva seperti berikut. Lihat di brosur atau kotak pembungkus
pompa bila ada kurva semacam berikut ini. Dari kurva ini memberi gambaran bahwa
bila menginginkan bertambahnya ketinggian yang dicapai, maka harus mengorbankan
mengurangi besar aliran yang diangkut/dikirim. Begitu juga sebaliknya.
Coba kita lihat titik kapasitas maksimum. Ternyata kapasitas
maksimum ini bila pada ketinggian nol. Begitu juga nilai ketinggian maksimum
tercapai bila aliran air mendekati nol. Jadi nilai yang tertera pada pompa
hanya untuk menunjukkan kemampuan maksimum saja, bukan untuk perhitungan pada
ketinggian tertentu. Sedangkan yang kita butuhkan adalah nilai X
Pompa Celup dan Pompa
Kering
Kedua jenis pompa ini banyak tersebar di toko banguna. Apa
beda dan keuntungan/kerugian kedua tipe ini.
Pompa Celup. Sesuai dengan namanya pompa ini dicelup di dalam
air dan langsung menghisap air tanpa bantuan pipa hisap. Ini merupakan satu
keuntungan dari jenis pompa ini. Selain itu, pompa ini telah dilengkapi dengan
filter yang menempel badan pompa. Pompa
ini juga bisa menghisap sampai air hampir habis, karena lubang hisapnya sangat
rendah letaknya.
Kerugiannya, bila kualitas penyekat kabel dengan badan pompa
tidak bagus maka air akan masuk komponen motor listrik dan terjadi terbakar
atau mengakibatkan hubung singkat dengan air kolam dan berisiko menyengat orang
yang memegang air.
Pompa Kering: Maksud nama tipe ini adalah tempat pompa ada
di tempat kering. Kelebihan jenis ini adalah kapasitas bisa lebih besar
ketimbang jenis pompa celup. Kerugiannya : harus membutuhkan beberapa pipa
untuk jalur hisap dan pancar yang menyebabkan tambahan rugi aliran dalam pipa.
Air yang mengalir melalui pipa dan berbelok atau berubah
arah akan mengalami pengurangan tekanan air karena gesekan dengan dinding pipa.
Semakin panjang pipa atau semakin banyak kelok pipa, atau semakin kecil pipa
akan menambah nilai rugi aliran. Akibat akhirnya mengurangi pencapaian
ketinggian pancaran air.
Sekarang kita akan mencoba menghitung kebutuhan membuat air
mancur ataun air terjun buatan.
Kasus pertama,
Anda akan membuat bentuk air mancur yang nantinya akan
menyembur setinggi 1 meter ditengah kolam. Lebar nozzle air mancur ½ inchi. Ada sebanyak 4 nozzle
terpasang. Akan dihitung kira- kira kapasitas pompa yang harus disiapkan?
Dari table nozzle diketahui untuk mencapai tinggi 1meter
jumlah arus air yang dibutuhkan tiap nozzle adalah 8,5 l/menit dengan tekanan 1,5
m. (untuk lebih jelasnya mengenai data ini silahkan membaca artikel “Memilih
Bentuk Air Mancur”).
Sehingga total kapasitas air yang dibutuhkan adalah:
Kapasitas nozzle x
jumlah nozzle = 8,5 l/menit x 4 = 34 l/
menit.
Dengan data ini kita harus mencari pompa yang bisa
mengirimkan air sebanyak 34 l/menit bertekanan 1,5 meter. Namun karena ada rugi
aliran pipa seperti diterangkan di atas maka perhitungan akan menjadi berikut,
Rumusan perhitungan tekanan pompa (Head) bisa disimpulkan
seperti ini:
Tekanan pompa (meter) = Tekanan nozzle air mancur (air
terjun) + Rugi aliran dalam pipa
Perhitungan rugi aliran dalam pipa dari pompa sampai nozzle
pada artikel ini akan disederhanakan. Ambil contoh saja kita akan menggunakan
pipa PVC ukuran lebar 1 inchi dengan panjang pipa 10meter. Berikut data acuan
sebagai batasan
- Aliran air yang lewat 50 l/menit maka rugi tekanan
bertambah 1 meter.
- Bila aliran 100 l/menit , rugi tekanan menjadi 4 meter.
Anda bisa mengira –kira apabila aliran air berada antara 50
– 100 l/menit.
Dalam contoh ini kebutuhan air sekitar 34 liter/menit,
anggap saja 50 l/menit sesuai data yang tersedia , maka rugi –rugi melalui pipa
1 meter.
Selain rugi pipa , ada juga rugi karena belokan pipa,
seperti melewati sambungan “elbow” /knee. Untuk hal ini kita menggunakan
bantuan grafik yang bisa digunakan untuk menghitung rugi tekanan tiap menambah
1 elbow pipa.
Untuk aliran sekitar 35 l/menit, memberi rugi sekitar 7,5
cm. Dalam desain butuh 4 elbow pipa, jadi total rugi 7,5 x 4 = 30cm.
Mari kita kembali menulis rumusan tekanan pompa secara
lengkap:
Tekanan pompa (meter) = Tekanan nozzle air mancur (air
terjun) + Rugi aliran dalam pipa + Rugi aliran pada elbow pipa
Tekanan pompa = 1,5m + 1m + 0,3 = 2,8 m
Nah, lengkap sudah data yang diperlukan untuk mencari pompa
yang pas. Yaitu pompa dengan kapasitas minimal 34 liter/menit , pada ketinggian
tekanan 2,8 meter.
Kasus kedua,
Anda akan membuat bentuk air terjun buatan. Tinggi 2 meter,
lebar air terjun 50 cm, kedalaman 2 cm. Dicari pompa yang sesuai dengan
kebutuhan ini.
Untuk ini kita pergunakan hitungan sederhana bahwa tiap area lebar 1 cm dengan kedalaman 2 cm
akan membutuhkan 0,8 liter/ menit air. Dengan data ini air akan mengalir di
sumber air terjun dengan bergerak halus dan langsung jatuh. Bila menginginkan
suara yang lebih berisik, maka perlu menambah aliran air.
Maka perhitungan kebutuhan aliran air menjadi:
50 cm lebar x 0,8 l/menit = 40 liter/ menit.
Jadi minimal pompa harus bisa mengantar air sebanyak 40
l/menit dengan tekanan 2 meter.
Adalah lebih baik
nilai ini ada pada setengah dari kurva kapasitas pompa, agar memberikan ruang
untuk menambah tekanan air bila semburan tidak cukup sampai di atas. Untuk
mengatur ketinggian semburan, anda perlu mengatur bukaan keran valve pada pipa keluaran pompa.
(gb desain airmancur/terjun : pompa, pipa, kran balik pipa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar