Kamis, 21 Maret 2019

Jenis Jenis Pompa Air Menurut Fungsinya Part 3

Selamat sore sahabat Rumah Pompa..
Sore ini saya ingin meneruskan tulisan saya mengenai Jenis-Jenis Pompa Air Menurut Fungsi..
Sekarang kita sudah masuk bagian ke 3 Pada bagia pertama kita bahas Pompa Sumur dangkal dan Pompa Sumur dalam. Kemudian di bagian ke dua kita bahas pompa transfer dan pompa booster.

Di bagian yang ketiga kita akan bahas mengenai pompa celup. Pompa celup di bagi dua ada pompa celup portable (untuk kolam dan sirkulasi) dan pompa celup Paten (sumur dalam)

1. Pompa celup Portable
Pompa Celup Portable,  Pompa ini memiliki banyak kegunaan bisa di gunakan untuk pertanian, peternakan ikan, bisa juga untuk kuras banjir. Pompa ini di design sangant simple dan dapat di pindah pindahkan. Pompa ini juga bisa di fungsikan sebagai pendorong air mancur














2. Pompa Celup Paten (Sumur dalam)
Pompa celup yang satu ini digunakan untuk menghisap air dari sumur dalam dan biasanya di pakai di Pabrik atau Perkantoran karna pompa celup memiliki kapasitas debit air yang besar sangat cocok untuk perkantoran, kos-kosan dan pabrik.


Hayanya itu yang bisa saya bagikan kurang lebihnya mohon maaf. teimakasih

Sabtu, 16 Maret 2019

Perbedaan Mesin Pompa Dorong/Booster VS Pompa Biasa


Selamat siang sahabat Rumah Pompa...
Kali Admin mencoba share beberapa perbedaan antara Pompa Dorong/Booster vs Pompa air biasa.
Sebagian orang masih menganggap bahwa pompa booster itu sama saja dengan pompa biasa dan akhirnya banyak orang yang salah dalam menjadikan pompa biasa sebagai pompa pendorong yang akhirnya menimbulkan beberapa masalah yang sering mereka alamai yang paling banyak di keluhkan adalah masalah otomatis yang sering bunyi cetak - cetek dan sering rusak.


Yup.. salah satu perbedaan paling mencolok antara pompa biasa dengan pompa pendorong adalah pada otomatisnya sahabat rumah pompa.

Otomatis pompa biasa menggunakan otomatis type pressure switch untuk mematikan dan menghidupkan pompa otomatis ini bekerja dengan di pengaruhi oleh tekanan yang ada di saluran instalasi.




Untuk otomatis pompa pendorong itu biasanya menggunakan type Flowswitch atau presure manager

Type otomatis Flow Switch bekerja berdasarkan aliran air yang melewati otomatis terbut sehingga ketika ada kebocoran kecil di saluran instalasi tidak akan membuat pompa nyala hidup atau biasanya otomatisnya bunyi cetak cetek. Namun kekurangan otomatis type Flow switch ini tidak bisa di gunakan jika ada instalasi kran yang lebih tinggi dari posisi pompa karna itu akan mempengaruhi aliran air yang melewati otomatis flowswitch yang di gunakan. Note otomatis Flowswitch dapat bekerja pada aliran air 5lpm/ tekanan aliran 0,2 bar.



Untuk Type Otomatis Presure Manager itu bekerja berdasarkan tekanan sama seperti Pressure switch  perbedaannya ada pada komponen mekanikalnya klo pressure Manager menggunakan elektronik untuk membaca presure yang ada dan menggunakan switch sensor untuk matikan dan menghidupkan pompa sehingga tidak bunyi cetak cetek.  dan pressure Manager lebih stabil dan awet di banding dengan Pressure switch.




Selanjutnya Perbedaan antara mesin Pondorong dengan mesin dari kemampuan daya hisapnya pompa pendorong umumnya tidak memiliki daya hisap ada beberapa yang bisa hisap tapi hanya maximal sekitar 4 meter kurang lebih. untuk pompa biasa biasanya memiliki daya hisap 9 meter di perbedaan ini sebenarnya tidak berpengaruh terhadap pemakaian untuk pompa hisa atau pompa dorong. Yang paling ber pengarus itu dari segi Otomatis, debit dan total head,

Karna pompa booster itu memang di rancang memiliki kapasitas debit air yang lebih besar dari pompa biasa.

Oke teman teman saya rasa cukup untuk perbedaan antara pompa booster dan pompa biasa. Perbedaan yang paling penting itu ada pada otomatisnya jadi ketika teman teman punya pompa biasa di kombinasi dengan otomatis untuk pompa booster itu sudah aman.
Semoga bermanfaat kurang lebihnya admin mohon maaf . terimakasih